Artikel Kopas Aja Buat Demo

Saturday, December 26, 2015
Berlangganan

Jika Anda Diabetes, Jangan Abaikan Gejala ini. Bisa FATAL!


ilustrasi diabetes

CNN Indonesia menyebutkan Indonesia menempati posisi kelima negara dengan risiko kematian akibat diabetes tertinggi di dunia, hingga mencapai 1,5 juta jiwa melayang pada 2012. Jumlah penderita diabetes di Indonesia pun kian bertambah.


Merujuk pada data riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 6,9 persen populasi Indonesia, yaitu 9,1 juta jiwa, menderita diabetes. Namun, masih ada sekitar 30 persen orang yang tidak menyadari bahwa diabetes mulai menggeroti tubuh.


Diabetes atau yang lebih dikenal dengan kencing manis merupakan penyakit kronis ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara cukup. Sehingga konsentrasi gula di dalam darah melebihi batas normal, demikian dikutip dari situs Neraca.


Gejala diabetes, umumnya ditandai dengan haus, lapar, kerap buang air kecil dan mengantuk. Namun menurut pakar diabetes seperti dikutip oleh SINDOnews, Prof Dr Agung Pranoto, dr, MSc, SpPD-KEMD, FINASIM leher dan ketiak yang menghitam juga tanda mengidap diabetes. h

Menyangkut perubahan warna kulit, KOMPAS menyebutkan warna kehitaman dan bercak di lipatan kulit, terutama di belakang leher, siku, atau buku-buku jari, bisa menjadi tanda awal kadar gula darah terlalu tinggi. Walau faktor genetik juga bisa mnyebabkan perubahan pada kulit yang disebut acanthosis nigrican.


Menurut dokter kulit Sanjiv Saini, kadar insulin yang tinggi memicu pertumbuhan sel kulit dan melanin sehingga mengakibatkan adanya bercak hitam. Kondisi ini bisa menandakan kadar gula darah yang melebihi normal.


Selain itu, SINDOnews juga menyebutkan gejala diabetes berupa penglihatan yang kabur. Hal ini disebabkan oleh berlebihnya kadar gula yang merusak pembuluh darah dan saraf mata. Tidak hanya itu, kadar gula yang tinggi juga memicu penarikan air di dalam sel melalui proses osmosis.

Sementara itu situs GejalaDiabetes menyebutkan bahwa penyakit ini berpengaruh pada sirkulasi darah, sehingga terkadang menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Rasa gatal itu terutama dirasakan di bagian tangan, kaki, dan telapak kaki.


Khusus bagi wanita, Vemale.com mencatat penderita diabetes sering mengalami infeksi vagina dan saluran kemih. Ketika glukosa sudah melebihi batas tertentu, beberapa tubuh Anda akan mengalami infeksi berkala. Jika Anda lebih sering mengalami infeksi, terutama pada vagina dan saluran kandung kemih, bisa jadi ini adalah gejala diabetes.


Satu gejala lain yang patut diwaspadai adalah orang yang kadar gula darahnya tinggi tapi belum masuk kriteria diabetes cenderung mengalami gangguan pendengaran. Para ahli menjelaskan, diabetes merusak pembuluh darah dan saraf di telinga bagian dalam.


Intisari mencatat sebuah penelitian di Yale menunjukkan masalah mendengkur yang sudah parah, menciptakan peluang dari kadar gula darah yang lebih tinggi. Pendengkur berat lebih mungkin berisiko diabetes sebesar 50%. Salah satu faktor risiko mendengkur adalah kelebihan berat bedan, yang juga pertanda untuk diabetes tipe 2. Namun, ilmuwan mengklaim bahwa menurunnya saluran udara dapat menyebabkan peningkatan tingkat kortisol, yang menyebabkan tingkat glukosa meningkat.